Memories: Wisuda Purna Siswa

SMP Muhammadiyah 1 Jombang

Oleh: Juni Muslim

 

Rowndown acara sudah disusun, pembagian tugas guru sudah dibuat, gladi bersih sudah dilaksanakan, tinggal pelaksanaan esok hari berikhtiar agar acara berlangsung sesuai rencana.

Pukul 06.00 kondisi luar gedung masih disapu petugas kebersihan, bagian dalam masih berserakan bekas makanan dan minuman tadi malam, sudah ada 2 guru yang datang memanfaatkan kondisi yang masih sepi sambil berfoto ria dan berselfi lebih dulu, hem… Siapa ya…

Acara Wisuda Purna Siswa Tahun Pelajaran 2018/2019 diawali dengan kirab wisudawan/ti bersama kepala sekolah dan wali kelas, diiringi dengan lagu “Terima Kasihku” oleh Tim Padus SMPM 1. Jumlah peserta wisudawan/ti yang hadir tercatat berjumlah 181, peserta hadir seluruhnya.

Acara berlangsung dengan tertib dan meriah. Ada Pra Acara yang diisi dengan tampilan musik band SMPM 1 dan Kirab Wisudawan/ti. Acara Inti yang merupakan acara seremonial dan Prosesi Wisuda, berlansung kurang lebih 1.5 jam. Ditutup dengan Acara Hiburan, merupakan tampilan bakat siswa untuk unjuk kebolehan di hadapan para undangan semua.

Acara Wisuda Purna Siswa ditutup dengan doa dan berakhir tepat pukul 12.15 WIB.

Terima kasih kepada semua bpk/ibu guru yang telah bekerja keras untuk mensukseskan acara ini. Sukses sebuah kegiatan bisa diukur dari kehadiran peserta, jalannya acara dan pembiayaan berimbang. Alhamdulillah semua berlangsung dengan lancar, ada beberapa kelemahan dapat menjadi evaluasi untuk kegiatan tahun depan. Tidak lupa kami mohon maaf bila ada kata dan sikap yang kurang berkenan di hati, semua tidak ada unsur kesengajaan tapi semata-mata untuk kesempurnaan acara.

Sebagai ungkapan hati yang paling dalam, secara keseluruhan semua acara dapat dinikmati oleh para undangan dengan rasa senang, bangga, tertawa lepas karena gelitik kelucuan dan ada juga yang sampai menitikkan air mata karena haru.

Melihat para wisudawan/ti tampil ke panggung teringat memori tiga tahun yang lalu saat mereka baru masuk kelas 7 sampai saat ini, terlalu banyak kenangan yang terukir di hati sanubari, tidak semua dapat diungkapkan dengan kata-kata apalagi goresan pena. Senyum dan pandangan mata berbinar terkadang berkaca-kaca dari yang hadir khususnya orang tua dan guru merupakan ungkapan hati yang penuh dengan makna. Semua ada waktunya, waktu yang akan menjawab, benih ketulusan seorang guru dalam mendidik mereka akan dapat dirasakan pada saat mereka menyadari dan semakin memahami tentang tugas mereka sebagai seorang muslim/muslimah apapun profesi mereka. Saat ini hanya doa yang dapat kita panjatkan agar mereka dapat menapaki perjalanan hidup ini dengan lancar untuk menggapai masa depan.

Selamat jalan anak-anakku kelas 9, tataplah masa depan dengan keyakinan, jangan engkau menoleh ke belakang kecuali kamu rindu untuk bertemu dengan kami guru-gurumu yang selalu akan mendoakanmu.

Ya Allah.. lindungilah anak-anak kami…

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Wahai Rabbku, berilah aku keturanan yang shalih.”

رَبّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk.”

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”

اللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِى الدِّينِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيلَ

“Wahai Allah, fahamkanlah dia perkara agama dan ajarkanlah tafsir Al Quran.”

Amin ya Rabbal alamin

 

_____

Ahad, 28 April 2019

Leave a Comment